Putus sama milea rasanya ga sebanding daripada kehilangan domain !

Apalah arti sebuah nama… ungkapan lama,.. bahwa isi itu tidak ada hubungannya dengan yang tampak. Tapi kalau masalah domain . Akun facebook mungkin tidak ada masalah ketika nama kita dipake orang, ya jelas saja wong namanya sama. Bahkan tidak hanya satu atau dua, belasan akun facebook yang kadang namanya sama. Tapi tidak ada masalah, lain halnya dengan domain. Domain itu identik tidak ada satu domain di dunia ini yang sama. 

Meski hilangnya domain saya ini murni dan sah karena kesalahan saya sendiri, tapi rasanya tetep bikin mangkel, sebel ...ah… apalah istilahnya. Hanya bagi yang ngerasain yang bisa tahu rasanya. Ceritanya seperti ini.. bebeberapa bulan lalu internet banking saya diblokir bank setelah saya lupa pasword hahaha…. Maklum baru seminggu diganti malah jadi lupa. Ada beberapa pilihan untuk ngembaliin sebenernya bisa dari ATM atau datang lansung ke Bank. Cara pertama gagal karena ga bisa tenang di ATM + internet HP kok ya tiba-tiba lambat. sebelum pakai cara yang kedua, ternyata ada alternatif lain buat perpanjangan. Tapi sebelum dilakukan, iseng cek domain ternyata sudah tidak aktif. 

Barulah saya cek website… dan ternyata tampilan sudah berganti dengan konten-konten yang tidak saya mengerti. Pertama saya kira iklan, tapi kok satu halaman penuh. Ternyata oh ternyata domain sudah digunakan orang lain. Heran juga kenapa itu orang pakai domain itu, yang mana untuk sebuah toko online sebenernya nama domainnya kurang menjual. Sampai di sini masih bisa tenang dan menyadari beberapa kesalahan. Ya sudah mau bagaimana lagi… kembali lagi saja pakai subdomain.. 

Tapi ini masalahnya… ketika kita kembali ke sub-domain yang lama… 

Pertama tentu trafick… 

Ya ini yang buat website kita menjadi “berharga. Yang sudah sering ngeblog tentu tahu bagaimana rasanya buat naikin trafik. Setelah pindah menggunakan domain lain yang paling kerasa pertama kali adalah pengunjung. Bener-bener gak kebayang, sehari hanya ada beberapa orang saja yang nengok. itupun traficknya dari media sosial. Bener-bener rasanya seperti buat web baru. Di sini baru ngerasain dongkolnya, ini lebih berat daripada putus sama milea. Pacar aja nanti cari lagi gampang..hehe. sederhananya, orang buat domain baru itu seperti bikin rumah di tengah hutan dan belum ada jalan ke rumah baru kita. 

Dan yang kedua adalah adsense kita … saya pikir ada yang bermasalah dengan template saya yang tidak kelihatan iklannya, ternyata adsense memang tidak menampilkan iklannya di blog saya. Ok tidak masalah, wong ada akunnya… tinggal pasang lagi beres… ternyata oh ternyata setelan adsense ternyata sudah berubah… perasaan saya baru 3 – 4 bulan tidak nengok-nengok beginian… ternyata yang bisa ditambahkan ke akun hanya situs-situs TLD dan untuk yang menggunakan lewat menu blogger. Tapi harus melalui proses review terlebih dulu. Ah saya pesimis… wong blog yang mampir nggak ada satu RT masak ya lolos. Daripada ribet… langsung pencet menu export.. haha.. pindah ke blog satunya saja, dan akhirnya jadilah blog gado-gado ini…

Pindah ke blog baru sih ga ada masalah, prosesnya 5 menit jadi. Semua konten blog lama sudah otomatis masuk ke blog baru. Tapi istilahnya ini konten Cuma numpang ga bisa kalau terus bisa seperti dulu. Dan yang ribet lagi adalah banyaknya broken link yang harus diperbaiki. tapi cukup pakai  http://brokenlinkcheck.com dan semua beres meski tetep harus diperbaiki manual tapi setidaknya cukup menyingkat waktu buat nemuin link yang rusak. Pelajarannya adalah, rawat baik-baik webnya apalagi rank-nya sudah tinggi. semoga tidak ada yang mengalami hal serupa dengan saya :D

Postingan terkait:

— Thursday, March 14, 2019 — 2 Comments — ngeBlog