Perang Dunia II dapat dikatakan sebagai lanjutan dari dari Perang Dunia I. penybab yang utama dalam jangka panjang adalah tumbuhnya fasisme Italia pada tahun 1920-an, militerisme Jepang dengan invasinya ke Tiongkok pada tahun 1937, dan secara khusus, perebutan kekuasaan politik di Jerman pada tahun 1933 oleh Adolf Hitler dengan partainya, serta kebijakan politik luar negerinya yang agresif. Penyebab langsung adalah Britania dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman setelah Jerman menyerang Polandia pada bulan September 1939.
1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
Perang Dunia II terjadi karena sebab-sebab berikut.
a. Jerman yang kalah dalam Perang Dunia I dan merasa sangat dihinakan dalam Perjanjian
Versailles ingin membalas (revanche) kekalahan terhadap musuh-musuhnya, terutama
Perancis.
b. Italia ingin mendirikan Risorgimento yang berartinya Italia Raya.
c. Jepang ingin melaksanakan politik ekspansi atau perluasan wilayah.
d. Timbulnya pertentangan ideologi Fasisme, Naziisme dan Militerisme yang anti demokrasi dengan paham-paham lainnya.
1. Blok Fasis, terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
2. Blok Sekutu, terdiri atas:
• Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
• Blok komunis yaitu Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
e. Perkembangan industri, persenjataan, dan krisis ekonomi dunia (terjadi pada tahun
1929)
f. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa untuk menciptakan perdamaian dan menjauhkan peperangan. Bahkan Liga Bangsa-Bangsa dalam kenyataannya merupakan alat negaranegara besar dan kegiatannya lebih banyak dalam bidang politik.
• Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan). Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
• Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
1. Jerman mengumumkan Lebensraumnya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah.
2. Italia menginginkan Italia Irredenta yang meliputi seluruh Laut Tengah dan Abyssinia.
3. Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya.
2. Sebab Khusus Meletusnya Perang Dunia II
Selain sebab umum, meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh sebab-sebab
berikut.
a. Di Eropa, pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, sebuah negara
di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Sebaliknya pada tanggal 3 September 1939
negara-negara pendukung LBB, terutama Inggris dan Perancis menyerang Jerman.
b. Di Pasifik, pada tanggal 8 September 1941 Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Teluk Mutiara (Hawaii)
Serbuan Jepang tanpa peringatan terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii, pada tanggal 7 Desember 1941.[10] Pada saat yang sama, pasukan Jepang menyerang Persemakmuran Filipina yang dikuasai oleh Amerika Serikat, serta Malaya, Singapura, dan Hong Kong yang dikuasai oleh Kekaisaran Britania. Serangan-serangan ini menyebabkan Amerika Serikat dan Britania Raya menyatakan perang terhadap Jepang pada hari berikutnya.
ntara tahun 1919 dan 1939 Polandia mengupayakan kebijakan keseimbangan antara Uni Soviet dan Jerman dengan mengadakan perjanjian non-agresi bersama keduanya.] Pada awal tahun 1939 Jerman menuntut Polandia untuk masuk ke dalam Pakta Anti-Komintern sebagai negara satelit Jerman.[ Karena kuatir kehilangan kemerdekaannya, Polandia menolak, dan Hitler engatakan kepada para jenderalnya pada tanggal 23 Mei 1939 bahwa alasan untuk menyerangan Polandia adalah "Danzig bukanlah obyek yang dituju. Untuk kita, ia merupakan pelebaran dari ruang hidup (Lebensraum) di Timur."[6] Untuk menakut-nakuti Hitler, Britania dan Perancis mengumumkan bahwa invasi terhadap Polandia berarti perang, serta berusaha meyakinkan Uni Soviet untuk bersama-sama dalam tindakan ini. Moskow nampaknya sepakat tetapi menyadari bahwa ia dapat menguasai negara-negara Baltik serta bagian-bagian Polandia jika bersekutu dengan Jerman, sehingga Uni Soviet melakukan perjanjian pada bulan Agustus 1939. Upaya London gagal, karena Hitler tidak memperkirakan perang yang melebar. Jerman menyerang Polandia pada tanggal 1 September 1939 serta menolak tuntutan Britania dan Perancis untuk mundur, sehingga kedua negara itu menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939 sesuai perjanjian pertahanan yang mereka tanda tangani bersama Polandia dan telah diumumkan secara publik.
Serangan terhadap Uni Soviet
Uni Soviet mendapat serangna dari Jerman pada bulan Juni 1941. Hitler meyakini bahwa Uni Soviet dapat dikalahkan dalam suatu serangan kilat dan terus menerus, mengingat keadaan Uni Soviet yang tidak siap perang, serta berharap kemenangan itu akan memaksa Britania mengadakan negosiasi dan mengakhiri peperangan.