Susahnya mencari informasi di Era SEO


Sejak maraknya blogger menerapkan SEO ada efek yang kurang baik dirasakan para surfer di google khususnya. Penggunaan kata kunci yang berlebihan membuat hasil pencarian sangat jauh dari apa yang diinginkan.  

Search engine optimatization (SEO), cara ini dilakukan untuk mengefektifkan web agar mudah dirayapi oleh google. Sehingga artikel dari sebuah web akan berada diurutan pertama hasil pencarian atau minimal berada di halaman pertama.

Keywords menjadi sebuah hal yang penting, karena dari kata kunci ini google crawl akan mencari kecocokkan dengan apa yang pengunjung ketikkan. Jadi, google hanya mendasarkan kata yang ada. Semakin banyak kata kunci yang terdapat dalam sebuah artikel maka artikel tersebutlah yang disarankan.

Akibatnya, artikel yang berada di urutan atas tidak berisi apa yang kita butuhkan. Justru artikel-artikel yang hanya berisi kata yang diulang-ulang berada diurutan atas. Dan artikel ini sama sekali tidak berisi apa yang kita butuhkan atau hanya sedikit saja. 

Sekarang google sudah melakukan perubahan dalam menentukan hasil pencarian. Google mulai mengikuti perilaku manusia. Sebagai contoh: ada dua artikel, panjang sama 300 kata, dibaca oleh pengunjung yang sama, durasi artikel A 3 menit dan artikel B 4 menit, artikel A direkomendasikan sebanyak 30 kali dan B sebanyak 20 kali. Maka google akan menempatkan artikel A di urutan lebih atas. 

Logika mesin pencari, artikel yang dibaca lebih lama dan direkomendasikan lebih banyak memiliki isi yang lebih menarik. Oleh karena itu google akan menempatkannya di urutan yang lebih tinggi. 

Akhirnya artikel-artikel yang kaya akan kata kunci sedikit-demi sedikit bergeser. Surfing di google sedikit nyaman lagi. tidak perlu repot-repot lagi untuk bolak-balik halaman untuk menemukan artikel berkualitas. 

Dan karena itu juga rumus SEO baru yang katanya human fiendly dirancang. Intinya adalah lebih mengutamakan dengan isi artikel yang kaya akan informasi dan tidak bertele-tele. 

Pembaca akhirnya akan merasa puas dan memberikan rekomendasinya. Dengan begitu artikel akan dimuat di urutan atas atau halaman utama hasil pencarian mesin pencari. 

Untuk mendukung ini banyak artikel yang menyiasati dengan menggunakan judul-judul yang menarik. Bahkan satu-dua ada yang terkesan melebih-lebihnkan. Namun setidaknya sudah tidak seperti dulu yang hanya artikel yang isinya hanya kata kunci saja. 

Meski begitu hal ini tetap tidak menjamin kalau semua hasil pencarian yang ditampilkan dalam urutan paling atas sesuai dengan yang kita maksudkan. Karena apa yang mesin pencari sajikan tetap berdasar kata kunci yang kita ketik.

Untuk itu kita juga harus memasukkan kata kunci yang tidak biasa untuk menemukan artikel yang tidak biasa pula. Dan untuk diingat bahwa tidak semua yang berada di urutan pertama hasil pencarian selalu artikel yang paling bagus.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Susahnya mencari informasi di Era SEO "

Post a Comment